JAKA IDAMAN HUTAMA SMKN 3 TANJUNG PINANG TEKNIK AUDIO-VIDEO

Minggu, 25 November 2012

Muatan Lokal

Tujuan

1. Agar mahasiswa mengerti cara membuat pola, memotong, dan melipat benda kerja pelat / logam lembaran.
2. Agar mahasiswa mampu melakukan kerja pembuatan pola, pemotongan dan  pelipatan benda kerja pelat / logam lembaran secara benar. 
3.1  Teori Kerja Plat
 Yang dimaksud pengerjaan plat adalah pengerjaan membentuk dan menyambung logam lembaran (plat) sehingga sesuai dengan bentuk dan ukuran yang sudah direncanakan. Pengerjaan plat dapat dilakukan dengan menggunakan keterampilan tangan, mesin, atau perpaduan dari keduanya, yang meliputi macam-macam pengerjaan, diantaranya adalah menggunting, melukis, melipat, melubangi, meregang, pengawatan, mengalur, menyambung, dan lain-lain. Dalam modul materi pengerjaan plat ini akan dibahas tetang : 1. Proses pemotongan plat
2. Proses Tekuk (bending)
3. Proses Rolling
1.  Pemotongan Plat
 Pada proses pemotongan plat, alat yang digunakan untuk memotong plat adalah mesin gullotine. Mesin gullotine terdiri diri 2 (dua) jenis yakni mesin gullotine manual dan mesin gullotine hidrolik. Disini alat yang digunakan untuk praktek pada praktikum proses produksi adalah mesin guillotine manual. Mesin gullotine manual pemotongan pelat dilakukan dengan tuas penekan yang   digerakkan   oleh   kaki   si   pekerja.   pelat   yang   dapat   dipotong   di bawah 0,6 mm.
 Prinsip kerja mesin gullotine ini menggunakan gaya geser untuk proses pemotongan Pelat  yang dipotong  diletakkan  pada landasan  pisau tetap  dan 9
pisau atas  ditekan  sampai memotong pelat. Untuk mengurai besarnya gaya geser sewaktu tejadinya proses pemotongan posisi   mata   pisau   atas   dimiringkan,   sehingga   luas   penampang   pelat   yang   yang   dipotong mengecil .  
 Gambar 2.1 Posisi mesin gullotine
 Hasil pemotongan dari mesin gullotine ini dipengeruhi oleh kemiringan dan kelonggaran (suaian) antara kedua posisi pisau. Untuk mendapatkan hasil pemotongan yang baik tehadap  pelat yang dipotang sesuai antara ke 2 mata pisau harus jenis pelat yang dipotong. Sesuai mata pisau yang diizinkan menurut pengujian Feeler Gouges untuk baja dan brass dapat dilihat pada tabel berikut:  
Tabel 2.1 Suaian pisau mesin gullotine.
  
 Hasil pemotongan pelat yang baik dan sesuai menurut kelonggarannya (suaian) yang diizinkan dapat dilihat pada gambar berikut. Hasil pemotongan ini menurut pengujian feeler gauges.
10
2. Proses Tekuk (Bending)
 Pada proses tekuk ini, mesin yang digunakan untuk melipat atau menekuk plat adalah mesin bending manual dan bending Hydraulic Pipe Bender. Bending manual digunakan untuk melipat atau menekuk pelat kerja yang telah diselesaikan untuk pekerjaan awal. Mampu menekuk pelat dengan tebal maksimum 3 mm dan panjang maksimal 1,5 meter, sedangkan hydraulic pipe bender digunakan untuk menekuk benda kerja yang berbentuk silinder.  Secara mekanika proses penekukan ini terdiri dari dua komponen gaya yakni: tarik dan tekan (lihat gambar). Pada gambar memperlihatkan pelat yang mengalami proses pembengkokan ini terjadi peregangan, netral, dan pengkerutan. Daerah peregangan terlihat pada sisi uar pembengkokan, dimana daerah ini   terjadi deformasi plastis atau perobahan bentuk. Peregangan ini menyebabkan   pelat mengalami pertambahan panjang. Daerah netral merupakan daerah yang tidak mengalami perobahan. Artinya pada daerah netral ini pelat tidak mengalami   pertambahan panjang atau perpendekkan.   Daerah sisi bagian dalam pembengkokan merupakan daerah yang mengalami penekanan, dimana daerah ini mengalami pengkerutan dan penambahan ketebalan, hal ini disebabkan karena daerah ini mengalami perobahan panjang yakni perpendekan.atau menjadi pendek akibat gaya tekan 11

yang dialami oleh pelat. Proses ini dilakukan dengan menjepit pelat diantara landasan dan sepatu penjepit selanjutnya bilah penekuk diputar ke arah atas menekan bagian pelat yang akan mengalami penekukan  Gambar
  Gambar 2.4 Penekuk awal
 Pada Gambar posisi tuas penekuk diangkat ke atas sampai membentuk sudut melebihi sudut pembentukan yang dinginkan. Besarnya kelebihan sudut pembengkokan ini dapat dihitung berdasarkan tebal pelat, kekerasan bahan pelat dan panjang bidang membengkokkan / penekukan.   

<!--[endif]-->
<!--[if !vml]--><!--[endif]-->
 Gambar 2.5 Penekuk plat
 Langkah proses penekukan pelat dapat dilakukan dengan mempertimbangkan sisi bagian pelat yang akan dibentuk. Langkah penekukan ini harus diperhatikan sebelumnya, sebab apabila proses penekukan ini tidak menurut prosedurnya maka akan terjadi salah langkah. Salah langkah ini sangat ditentukan oleh sisi dari pelat yang dibengkokan dan kemampuan mesin bending/tekuk tersebut. Komponen pelat yang akan dibengkokan sangat bervariasi. Tujuan proses pembengkokan pada bagian tepi maupun body pelat ini diantaranya adalah untuk memberikan kekakuan pada bentangan pelat. 
 Gambar  memperlihatkan sudut tekuk yang terbentuk pada proses pelipatan pelat, dimana pada bagian sisi atas pelat mengalami peregangan dan bagian bawah mengalami pengkerutan.
13
Langkah-langkah proses tekuk untuk sambungan lipat 
Dua hal penting dalam bending pipa adalah  1. untuk menjaga pipa dari mendatarkan menjadi bentuk elips di tikungan 2. untuk menghindari kerutan di bagian cekung dari tikungan. Ini mungkin dicapai dengan menekuk pipa di atas bentuk berlekuk ditunjukkan pada Gambar. Sisi formulir dapat diperpanjang jauh di atas alur untuk memegang sisi pipa terhadap menggembung sepanjang tikungan. Formulir ini dapat digunakan untuk dingin bending pipa sampai sekitar 1 1/2-inch diameter, sedangkan sebuah bentuk yang lebih rumit, cocok untuk pipa yang lebih besar, pada pipa besar harus dipanaskan merah untuk memfasilitasi lentur.
 Pipa berbentuk silender mungkin diisi dengan pasir dan terpasang untuk membantu memegang bagian penampang silang, dan, jika bentuk bending tidak tersedia, rahang catok mungkin menyebar terpisah cukup jauh untuk pipa yang akan diadakan di antara mereka selama lentur . Hal ini akan menjaga sisi pipa dari menggembung. Lapisan dilas pipa harus berada di bagian tenggorokan atau cekung dari tikungan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses pembengkokan pelat  Hasil pembengkokan pelat yang baik dapat dihasilkan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1. Periksa terlebih dahulu terutama dies, atau sepatu pembentuk, sudut pembengkokan yang diinginkan.
2. Tandailah sisi bagian tepi pelat yang akan dibengkokkan. 3. Posisi tanda pembengkokan ini harus sejajar dengan dien pembengkok. 4. Penjepitan pelat harus kuat
5. Atur sudut pembengkokan sesuai dengan sudut pembengkokan yang dikehendaki
6. Sesuaikan dies landasan dengan bentuk pembengkokan yang diinginkan. 7. Mulailah proses pembengkokan dengan memperhatikan sisisisi yang akan dibengkokan, hal ini untuk menjaga agar lebih dahulu mengerjakan posisi 15
pelat yang mudah
8. Jika ingin melakukan pembengkokan dengan jumlah yang banyak buatlah jig atau alat bantu   untuk   memudahkan   proses   pembengkokan.   Jig   ini   bertujuan   untuk   memudahkan pekerjaan sehingga menghasilkan bentuk pembengkokan yang sama
3.  Proses Pengerolan 
 Pengerolan merupakan proses pembentukan yang dilakukan dengan menjepit pelat diantara dua rol. Rol tekan dan rol utama berputar berlawanan arah sehingga dapat menggerakan pelat. Pelat bergerak linear melewati rol pembentuk. Posisi rol pembentuk berada di bawah garis gerakkan pelat, sehingga pelat tertekan dan mengalami pembengkokan. Akibat penekanan dari rol pembentuk dengan putaran rol penjepit ini maka terjadilah proses pengerolan. Pada saat pelat bergerak melewati rol pembentuk dengan kondisi pembenkokan yang sama maka akan menhasilkan radius pengerolan yang merata.Contoh gambar:

Read More. »»  

Kamera Video


KAMERA VIDEO
Definisi Kamera Video
Kamera Video adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. Kamera Video termasuk salah satu produk teknologi digital, sehingga disebut pula salah satu perangkat digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input data analog berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis.

Video/Film adalah rangkaian banyak Frame gambar yang diputar dengan cepat. Masing-masing Framemerupakan rekaman dari tahapan-tahapan dari suatu gerakan. Semakin cepat perputarannya semakin halus gerakannya, walaupun sebenarnya terdapat jeda antara frame namun kita sebagai manusia tidak bisa menangkap jeda tersebut.

Standard broadcast video

Standard
Ragion
Frame per second (FPS)
Secam
Prancis, Timur tengan dan Afrika
25 fps
PAL
Indonesia, China, Australia, Uni Eropa
25 fps
NTSC
Amerika,Jepang, Kanada, Mexico, dan Korea
29,97 fps

Video Analog adalah Gambar dan Audio direkam dalam bentuk sinyal Magnetik pada pita magnetik.

Video Digital adalah juga serupa dengan Video analog, gambar dan sura digital direkam dalam pita magnetic, tetapi menggunakan sinyal digital berupa kombinasi angka 0 dan 1.

Teknik Penyuntingan Video

Teknik Linear dilakukan dengan memotong-motong bahan video yang diberi istilah klip dan disusun dengan menggunakan video player dan perekam (VCR-Video Cassete Recorder), bisa juga menggunakan dua player bila kita ingin memasukan effect, sehingga bisa diatur sesuai dengan potongan yang ada.

Teknik Non-Linear, serupa dengan linear kita memotong-motong klip dalam editing, tetapi jauh lebih mudahkarena tinggal drag and drop tanpa kerja dari nol, begitu juga untuk memasukan effect, kita tinggal drag and drop dengan effect yang sudah tersedia. Bahkan kita dapat mengatur dengan mudah durasi dari effect yang kita pakai.

Format dalam kamera video dibagi atas 2 bagian :
  1. Analog format yang terdiri dari standar VHS,VHS-C, Super VHS, Super VHS-C, 8mm, Hi-8
  2. Digital format yang terdiri dari MiniDV,Digital8, DVD

Komputer yang dianjurkan untuk editing video terdiri dari :
  1. PC sekelas P4 atau AMD Athlon, sebaiknya menggunakan teknologi Hyper Trading.
  2. Capture Video Card dan Port, Contoh : Pinacle, Port Fire Wire IEEE 1394, USB2, digunakan untuk proses transfer dari camcoder ke PC.
  3. Kabel Firewire atau USB
  4. Harddisk, untuk pengolahan Video Intensif lebih baik menggunakan SCSI Harddisk, sedangkan untuk yang standar gunakan saja HDD serial ATA, Putaran HDD minimal 7200 rpm.
  5. Sound Card
  6. VGA card
  7. CD-ROM dan CD-RW/DVD-RW
Performa video kamera (camcoder) dilihat dari :
  1. Analisa gambar bergerak = kualitas gambar bergerak yang telah direkam
  2. Titik lemah resolusi = menetukan nilai yang horizontal dan vertikal, dan hanya sedikit menguji warna warni
  3. White balance = untuk daylight dan sinar lampu dengan menggunakan testchart yang telah distandarisasi dan selanjutnya melakukan penilaian true color
  4. Menghitung noise = perbandingan antara signal dan noise power dituliskan dalam decibel (dB), semangkin tinggi nilai dBnya berarti semangkin tinggi noise distance dan semakin baik pula gambar videonya
  5. Cahaya sensitif = Berapa lama waktu yang dibutuhkan camcoder untuk menyesuaikan ulang kecerahan, semakin lama ulang waktu penyesuaian semakin buruk pula setting diafragma otomatisnya
  6. Kompresi kontra kerugian = Perbedaan antara rekaman dengan aslinya
  7. Kualitas gambar dalam uji ketahanan
Read More. »»  

Kamis, 22 November 2012

Meng-Instalasi Peralatan AV Mobil

INSTAL PERALATAN AV MOBIL

KOMPONEN DAN PERALATAN AUDIO VIDEO MOBIL 

Speaker:

Fungsi speaker adalah mengubah sinyal audio menjadi getaran yang dapat didengarkan oleh telinga manusia.

HEAD UNIT:

Merupakan piranti untuk memproduksi sumber suara baik dari kaset, VCD, DVD maupun MP3 Player.

TV atau Monitor:

 Peralatan video pada mobil untuk display. Biasanya letaknya disesuaikan dengan lokasi bagian kendaraan yang akan diinstal. Kebanyakan digunakan oleh kendaraan AKAP. 

Amplifier:

Tujuannya adalah untuk menguatkan sinyal suara yang berasal dari main source atau head unit, kemudian dialirkan pada speaker.

Kabel transmisi:

Fungsinya adalah untuk menghubungkan banyak komponen sehingga membentuk suatu system
Read More. »»  

Memperbaiki VCR

MEMPERBAIKI VIDEO CASSETE RECORDER


VCR hidup tapi tidak akan melakukan apapun

Gejala khas: tampilan panel depan aktif, dimungkinkan untuk mengatur jam atau saluran timer dan berubah, tetapi tombol mengangkut semua terkait benar-benar inert. Mungkin tidak ada respon untuk tombol apapun. VCR mungkin atau tidak dapat menolak untuk menerima atau mengeluarkan kaset.

Ini bisa berarti banyak hal termasuk masalah motorik serta catu daya umum atau kegagalan sistem kontrol. Namun, berikut adalah beberapa hal untuk mencoba terlebih dahulu:

  1. Memeriksa kesalahan kokpit - Seseorang mungkin telah sengaja mengatur untuk 'merekam timer' atau 'orang tua kunci mode'. Apakah ada jam kecil atau simbol kunci,, 'L' (atau sesuatu yang lain anda tidak mengerti) ditampilkan? Periksa posisi setiap slide atau switch push-push.

    • Timer mode mungkin diatur oleh sebuah tombol tekan, push-push, atau switch geser, atau dari remote control.

    • Parental lock biasanya hanya dapat diakses dari remote control. Lihat bagian: VCR menunjukkan LOCKED pada layar.

Konsultasikan panduan pengguna Anda jika ragu-ragu tentang bagaimana hal tersebut seharusnya bekerja!

  1. daya Siklus - cabut VCR dari dinding (jangan hanya menggunakan saklar daya perusahaan) untuk satu atau dua menit untuk melihat apakah mikrokontroler hanya masuk ke dalam keadaan bingung. Ini lebih umum daripada yang anda bayangkan. Sebuah lonjakan listrik acak bisa melakukannya. VCR mungkin telah masuk ke keadaan buruk (mekanik atau listrik).

  1. Cabut VCR dan lepaskan selimut. Putar shaft dari masing-masing motor (loading loading kaset dan tape atau motor utama tergantung pada Anda VCR) searah jarum jam beberapa putaran (dengan asumsi tidak ada perlawanan untuk mengubah). Pasang dan dengarkan suara inisialisasi - harus mendeteksi bahwa mekanisme telah dipindahkan dan kemudian reset ke posisi yang aman. Lihat apakah sekarang bersikap.

  1. Jika (2) tidak melakukan apa-apa, coba beberapa ternyata berlawanan sebagai gantinya.

  1. Jika masih tidak ada perbaikan, mungkin ada yang lebih serius power supply, motor, atau masalah sistem kontrol.

Jika salah satu muncul untuk memecahkan masalah, sangat mungkin bahwa Anda tidak akan pernah mengalaminya lagi. Namun, beralih modus kotor (lihat bagian: VCR mode (sensor) switch mungkin telah menghasilkan sebuah overshootto keadaan mekanis buruk dan tanpa membersihkan atau penggantian, hal yang sama mungkin terjadi lagi.

Jam VCR tidak berjalan

Jam berjalan baik dari jalur listrik (nol crossing dari 50 atau 60 gelombang Hz) atau dari kristal (mungkin referensi yang berasal dari salah satu frekuensi lainnya yang digunakan di tempat lain dalam VCR). Dapat dibayangkan, baterai cadangan buruk atau supercap mungkin akan menghasilkan jam tersisa di setup atau mode daya gagal.

Sayangnya, hal ini mungkin tidak banyak membantu sejak mengidentifikasi dan menemukan komponen yang relevan akan mustahil tanpa :-( skematis.

VCR mencoba untuk memainkan tapi kaset tidak ada

Anda menghidupkan power atau hanya plug di VCR ke stopkontak AC dan berjalan melalui suara mendesing bermain kaset - tetapi tidak ada kaset.

Namun, pertama-tama mencabut selama 30 detik atau lebih dan memasangkannya kembali. mikrokontroler itu boleh hanya memiliki hari buruk dan mendapatkan bingung - baik reset buruk atau glitch kekuasaan.

Dengan asumsi ini tidak membantu:

Hal ini bisa disebabkan sensor yang rusak atau mengakhiri bola lampu LED atau buruk yang memberikan penerangan bagi sensor akhir.

Jika output sensor baik adalah sama seperti ketika kaset hadir (diblokir), sangat mungkin bahwa mikrokontroler akan bingung. Dalam beberapa desain, hal ini tidak dapat dibedakan dari kaset sebenarnya sedang dimuat.

Jika 'kaset' indikator menyala, maka ini adalah mungkin.

BTW, jika VCR menggunakan bola lampu yang sebenarnya untuk itu sumber cahaya pusat dan tidak menyala ketika Anda mencoba untuk memuat kaset, itu dibakar keluar. LED digunakan dalam VCR paling modern adalah IR dan tak terlihat, namun.

Dengan gejala serupa, juga kemungkinan bahwa VCR tidak dapat menyelesaikan inisialisasi startup karena sabuk tergelincir, dilekatkan Facebook pelumasan, atau masalah mekanis atau motor lainnya.

yg menentukan itu akan jika Anda secara manual beban kaset (dengan memutar puli yang sesuai, dll dengan itu unplugged) dan kemudian memutar kaset dengan benar dan bertindak normal sampai Anda mencoba untuk mengeluarkan. Namun, jangan coba ini kecuali Anda yakin tentang bagaimana mekanisme kerjanya karena mudah menyebabkan kerusakan.

Perilaku tidak menentu dalam berbagai modus

Anda menekan PLAY dan VCR mendapat setengah loading rekaman dan tiba-tiba dibatalkan dan menutup ke bawah. Atau, Anda memasukkan kaset dan akan segera dimuntahkan seakan rasanya buruk VCR. Atau, Anda menekan PLAY dan VCR beralih ke modus mundur. Atau, Anda menekan TINJAUAN dan dikeluarkan atau coba untuk mengeluarkan kaset.

Sebelum Anda keluar obeng atau senapan, menutupi sensor remote IR dan slot kaset. Beberapa jenis lampu neon swabalast elektronik dapat membingungkan penerima remote control. Atau, seseorang atau sesuatu mungkin duduk pada unit remote tangan atau mungkin rusak dan terus mengeluarkan perintah REW! penerangan umum yang berlebihan bahkan mungkin membuat jalan menjadi awal tape dan / atau sensor akhir dan trik VCR berpikir pita pada salah satu ujungnya. (Jika Anda bekerja pada VCR dengan sampul dihapus, memblokir setiap cahaya menyimpang dari memukul area transportasi tape untuk melihat apakah perilaku normal kembali.)

Tidak asumsi ini adalah sumber masalah:

Pertama, menghilangkan penyebab mekanis mungkin seperti tergelincir sabuk atau ban pemalas buruk yang dapat mencegah VCR dari menyelesaikan tindakan yang Anda minta - kemudian menutup atau mencoba untuk kembali ke posisi 'aman'.

koneksi buruk adalah kemungkinan tetapi tidak mungkin seperti dalam TV atau monitor, misalnya. Namun, beberapa VCR (JVCs tertentu dan klon, misalnya) tanah bagian dari sirkuit melalui sekrup mounting papan sirkuit dan hanya pengetatan ini adalah semua yang diperlukan untuk mempengaruhi penyembuhan.

Komputer mikro atau sirkuit yang terkait mungkin rusak juga - tetapi ini bukan sebagai orang yang paling umum rasa takut.

Kadang-kadang, power supply rusak dapat mengakibatkan perilaku yang serupa. tegangan output-nya mungkin marginal, drop dibawah beban, atau memiliki riak yang berlebihan karena kering kapasitor filter.

Namun, kemungkinan lebih mungkin daripada di atas adalah bahwa perakitan sensor ada pada kebanyakan VCR disebut 'Switch Mode' atau 'Mode sensor' kotor atau buruk. Lihat bagian: mode VCR (sensor) switch. Kegagalan Switch Mode adalah masalah yang sangat umum dengan berbagai VCR membuat banyak dan model.

mode VCR (sensor) switch

Agar mikrokontroler dalam VCR untuk mengkonfirmasi berfungsi dengan benar dan penyelesaian berbagai operasi seperti loading kaset dan pita dan posisi rol, beberapa umpan balik sensor mekanik biasanya digunakan. Rakitan sensor paling penting dalam kebanyakan VCR disebut 'Switch Mode' atau 'Mode sensor'. Tujuan Switch Mode adalah untuk menginformasikan mikrokontroler posisi kotor mekanisme setiap saat. Sebagai contoh, saklar modus mungkin memiliki 5 posisi:

Ø      Tape dibongkar dan keluar kaset.
Ø      Tape dibongkar dan kaset masuk
Ø      Tape setengah bias terhadap Seorang kepala C / tapi tidak ada drum.
Ø      Tape terisi penuh sekitar drum dan panduan roller di V-Stoppers.
Ø      Pinch roller menekan penggulung - bermain / posisi record.

komputer mikro memantau output dari Switch Mode terus menerus ketika melaksanakan operasi mekanis (beberapa memonitor setiap saat bahkan dengan 'off' kekuasaan). Jika operasi membutuhkan waktu terlalu lama untuk berpindah dari negara ke negara atau negara transisi yang tidak benar terjadi, operasi akan dibatalkan dan upaya - beberapa kemungkinan - akan dilakukan untuk kembali mengangkut ke posisi 'aman' - bongkar pita dan mungkin mendepak kaset.

Kebanyakan Mode Switch adalah switch putar atau linier sebenarnya mekanis dengan kontak geser. Namun, beberapa VCR menggunakan optik Mode Switch - IR LED, roda ditempatkan atau masker geser, dan photosensors. Ini adalah lebih kurang umum dan kegagalan bahkan kecil kemungkinannya. Sebagian besar komentar spesifik pada di bawah ini untuk membersihkan dan sebagainya berlaku untuk berbagai mekanis. Lihat: Sound's Studio Mode Sakelar Halaman untuk beberapa foto unit khas.

Jika Mode Switch kontak kotor atau aus, atau jika telah entah bagaimana melonggarkan pada mounting dan bergeser sedikit, satu atau lebih dari posisi ini akan melaporkan kembali secara tidak benar atau tidak teratur isyarat kondisi kesalahan. Misalnya, transisi dari keadaan 1 ke keadaan 4 langsung benar-benar akan membingungkan controller miskin. Sebuah Mode Switch yang bergeser dari tempat (atau di mana hubungan waktu lain di VCR yang kacau) mungkin akan menghasilkan operasi tertentu berhenti pada posisi yang salah juga. Misalnya, jika Switch Mode bergeser satu cara, rol mencubit mungkin tidak pernah cukup tekan terhadap penggulung atau panduan roller mungkin tidak meringkuk ke V-Sumbat seperti mana harus bermain mode. Jika menggeser cara lain, operasi mungkin gagal untuk menyelesaikan dan dijalankan terhadap berhenti mekanik - gigi dilucuti atau pecah bahkan mungkin hasilnya.

Sebuah switch mode kotor atau aus dapat menyebabkan kaset atau loading pita, atau membongkar atau mengeluarkan membatalkan operasi dan ulang atau VCR mematikan. Sebagai contoh, beberapa VCR Emerson akan bergerak cara bagian ketika loading dan kemudian ditutup. upaya berulang mungkin mendapatkan mereka terisi penuh dan operasi tape kemudian PLAY atau gerakan akan bekerja dengan baik. Namun, bongkar akan menghasilkan perilaku rewel sama.

Perhatikan bahwa perilaku tak menentu itu terjadi setelah rekaman telah bermain atau merekam untuk sementara mungkin bukan modus beralih istimewa karena tidak ada yang berubah dalam hal hubungan mekanik dan saklar modus mungkin bahagia. Namun, ada selalu dapat pengecualian.

Mode Switch biasanya switch geser linier atau berputar dengan 4 atau lebih terminal output. Mereka mungkin atau mungkin tidak mudah diakses. Pada beberapa, mereka terlihat sekali tutup bawah dihapus. Pada orang lain, mereka dikubur di bawah sekelompok doohickies mekanik (istilah teknis). Beberapa dilepas dengan sekrup atau dua dan konektor. Lainnya memerlukan pematrian dan penghapusan seluruh banyak hal - yang semuanya harus hati-hati diganti dengan persis hubungan waktu yang sama - hanya untuk mendapatkan akses.

Setelah, Anda mendapatkan pada mereka, Anda dapat sering jepret terpisah kontak perumahan dan menggunakan debu pada permukaan kontak dan geser. Saya biasanya tidak menggunakan pelumas apapun karena dapat permen karet sampai pada kontak permukaan menghasilkan output tidak menentu - mungkin penyebab masalah asli di tempat pertama. Beberapa mungkin tidak datang terpisah dan penggantian merupakan pilihan hanya jika menyemprotkan menghubungi cleaner melalui lubang terlihat tidak membantu. Perhatikan bahwa tanpa pembongkaran, tidak ada cara untuk mengetahui apakah masih ada kotoran atau dilekatkan Facebook lemak di dalam atau jika kontak benar-benar diadu. Sebaliknya, jika menyemprotkan di beberapa bersih kontak tidak membantu, saklar modus masih dapat masalah karena Anda tidak memiliki cara untuk mengetahui seberapa jauh pembersih kontak menembus atau apakah itu efek apapun.

Kadang-kadang, sambungan solder buruk ke saklar modus adalah satu-satunya masalah.

Namun, harus sangat berhati-hati tidak bergerak apa-apa dan cermat mencatat posisi dari setiap bagian yang Anda melepaskan sebagai hubungan waktu kritis dikendalikan oleh posisi gigi. Stripped gigi atau bagian yang rusak lainnya dapat hasil ketika siklus mekanisme. Juga, pada posisi tertentu, tuas atau slider dioperasikan oleh mekanisme Anda menghapus mungkin musim semi keluar dari posisi dan Anda akan perlu memastikan mereka mendapatkan dimasukkan kembali ke dalam slot yang benar dalam setiap Cams ketika Anda selesai. Tandai semua posisi gigi bahkan jika mereka tampaknya tidak menjadi kritis. Lihat bagian di bawah ini tentang bagaimana untuk tidak mengacaukan hari Anda dengan mengabaikan tanda waktu atau lebih sederhana:

"hubungan Mechanical dalam VCR".

Catatan bahwa jika Anda mengalami perilaku tak menentu dengan VCR diproduksi oleh Sharp, probabilitas sebuah switch mode kotor sangat dekat dengan 1. Lihat bagian: perilaku tidak menentu dari VCR Sharp.

Bahkan ada beberapa VCR buruk dirancang mana cahaya asing melalui lubang ventilasi atau pintu tape mempengaruhi sensor dan menyebabkan operasi tidak menentu. Jika cahaya terang bersinar pada VCR, blok dan melihat jika perubahan apapun!
Teknik hubungan dalam VCR
Kompleksitas dari mekanisme dalam VCR bisa sangat menakutkan. Untuk menghindari frustrasi total dan benar-benar mengacaukan hari Anda, sebelum Anda menghapus apapun mekanik, hati-hati mencatat hubungan yang tepat dari setiap gear, tuas, switch, apa pun yang mungkin saja kembali bersama-sama dengan cara yang ambigu. Seringkali ada tanda 'waktu' pada gigi seperti yang akan Anda temukan di mesin pemotong rumput atau mesin mobil. Ini akan panah kecil atau lubang yang akan sejalan dengan tanda stasioner atau dengan satu sama lain pada roda gigi yang berdekatan ketika mekanisme ini dalam posisi tertentu. Seringkali, yang terbaik adalah untuk menempatkan mekanisme di posisi mana tanda waktu line up karena mungkin ada tuas lebih sedikit, Cams, dll, yang berada di bawah tekanan atau ketegangan di posisi ini dan hal-hal demikian lebih sedikit untuk pop keluar pada Anda. Jika tidak ada tanda waktu yang jelas, membuat sendiri dengan juru tulis atau pena. Kadang-kadang mekanisme yang pada awalnya tampaknya tidak menjadi kritis dikaburkan sedemikian rupa sehingga mereka benar-benar mengontrol waktu kritis. Jadi, ketika dalam keraguan, membuat catatan lebih dari yang dibutuhkan - dengan diagram. Dalam kasus yang jarang terjadi, ada bahkan mungkin sebuah diagram yang menunjukkan hubungan waktunya disisipkan ke penutup bagian bawah atau dicap pada sasis. Apa Konsep!

Intermiten perilaku

Ini mungkin berarti bahwa menekan pada papan sirkuit, meregangkan kabel, atau mengoperasikan VCR dalam orientasi yang berbeda mempengaruhi perilaku. Terkadang ini dipengaruhi oleh suhu juga.

Catatan: jika ini hanya terjadi sementara servis, pastikan bahwa cahaya yang berlebihan adalah tidak mempengaruhi awal / akhir sensor.

Jangan bingung macam ini dengan orang-orang yang menunjukkan gejala mode rusak atau kotor (sensor) switch. Lihat bagian: perilaku tidak menentu dalam berbagai modus.

  1. Tidak seperti TV dan monitor yang memiliki sirkuit daya tinggi dan rentan terhadap sambungan solder dingin dari manufaktur miskin atau siklus termal, sebagian besar sirkuit dalam sebuah VCR tegangan rendah dan daya rendah. Meskipun masalah dengan koneksi buruk untuk komponen ini relatif jarang, inspeksi visual masih harus dilakukan di mana perilaku tidak menentu dicatat.

Variabel argumen penanganan mencakup:

  • Power supply regulator (s) atau switchmode transistor daya (tergantung pada jenis).

  • Driver motor (daya) transistor atau IC - terutama untuk utama (penggulung / reel) dan kepala drive video drum.

  • RF, video, dan jack audio karena mereka mungkin akan stres mekanis.

  1. Internal multiconductor (crimp dihentikan) konektor kabel. Ini mungkin hanya memburuk dengan usia dan digunakan. Bersihkan dan mendudukkan ke tempat lain konektor (s).

  1. Circuit board tanah sekrup. Satu atau lebih dari sekrup memegang papan sirkuit mungkin juga menyediakan koneksi tanah. Ini dapat bekerja longgar atau korosi. Lepaskan sekrup, mengikis korosi, dan / atau mengencangkan.

  1. Rambut retak dalam papan sirkuit. Jika VCR terjatuh, ini sangat umum. Kadang-kadang, ini sangat sulit untuk menemukan secara visual, tapi menemukan mereka Anda harus! Lihat bagian: VCR dijatuhkan.

  1. Rusak atau korsleting kabel. Beberapa kabel kabel individu dalam berbagai sinyal cukup tipis dan rapuh. gerakan terlalu bersemangat papan sirkuit sementara sabuk mengganti atau operasi pemeliharaan lainnya dapat dengan mudah mencubit ini mengakibatkan kegagalan segera atau tertunda. Ini juga mungkin terjadi ketika menggantikan papan. Tampaknya produsen tampaknya membuat tidak mungkin untuk menekan semua kabel kembali dari mana mereka berasal!

PERHATIAN: Selalu mencoba untuk menghindari menarik kabel ketika menghapus konektor. Hal ini akan mengurangi tegangan yang dapat mengakibatkan konduktor kawat putus di isolasi - ini akan sangat sulit untuk menemukan.

VCR tidak bekerja setelah Kaset dipaksa dihapus

Anda sedang menonton rekaman favorit Anda dan tiba-tiba VCR memancarkan EEK mekanik dan sekarang mati - atau Anda menekan mengeluarkan dan VCR shut down tanpa muntah rekaman Anda. Lebih buruk lagi, seseorang (kita tidak akan menunjuk jari) paksa melepaskan pita untuk kembali ke toko video.

Dengan asumsi bahwa 'paksa' tidak berarti bahwa kerusakan permanen dilakukan, maka tempat pertama, seperti biasa, untuk memeriksa adalah ban pemalas dan kemudian semua sabuk karet lainnya. Pada titik ini sangat sulit untuk mengatakan apakah masalah anda adalah diperparah oleh penghapusan rekaman itu. Jika ada gigi yang bergeser sehubungan dengan satu sama lain, bengkok bagian, atau mata air bermunculan, maka tanpa service manual, akan sulit bagi seorang teknisi apalagi seseorang yang tidak akrab dengan Anda VCR untuk memperbaikinya.

Kesalahan pada daya pada biasanya berarti bahwa komputer mikro yang berpikir bahwa ia tidak mampu untuk menempatkan mekanisme ke posisi 'aman'. Hal ini bisa disebabkan oleh sabuk tergelincir, roda gigi rusak, motor yang buruk, bergeser sensor, atau elektronik rusak. Gejala asli mungkin telah menjadi pemalas tergelincir mencegah reel takeup dari memutar kaset yang memungkinkan untuk tumpah ke dalam mesin. Power pada masalah mungkin lebih serius. Lihat bagian: VCR gagal urutan power-up.
Jika ini tidak cukup bagi Anda untuk mendapatkan petunjuk yang
Berikut ini adalah kisah nyata penggusuran paksa tape dan konsekuensi. :-( Ini mengajarkan Anda dua pelajaran: Jangan menggunakan kekerasan untuk menghapus kaset terjebak dan tandai semua gear, tuas, slider, dan lain-lain hubungan waktu sebelum Anda mengganggu apa-apa!
Read More. »»  

Memperbaiki CD Player



1). Menjelaskan media rekam CD

Perkembangan teknologi media rekam dewasa ini begitu pesat dari yang proses analog berupa Piringan Hitam dengan phonograph-nya sampai yg digital berupa file seperti .mp3, .wav dst.
Prinsipnya teknologi media rekam pada dasarnya ada 3 yaitu yang menggunakan media Piringan/plat, Pita dan CD.

1. Piringan Hitam / Plat

Piringan Hitam mulai populer sejak tahun 1948
Ada beberapa alat untuk memutar piringan hitam, salah satunya adalah phonograph.
Cara kerja piringan hitam sama saja disemua alat pemutarnya, yaitu dengan menggunakan stylus, yang berbentuk seperti jarum yang berada di pinggiran piringan hitam. Stylus itu berfungsi untuk mencatat simpangan gelombang suara yang direkam di piringan hitam dan kemudian meneruskannya ke alat pengeras suara.

Beberapa kelemahanya adalah masih mahalnya harga piringan beserta alat pemutarnya, bahkan sampai proses rekaman hingga diproduksi menjadi kepingan plat pada saat itu. Bahkan dahulu kala beberapa artis hanya sanggup merekam lagu single nya saja di atas piringan yang hanya mampu memuat 1 lagu pada tiap sisinya.
Karena alat putarnya bergantung pada media jarum dan poros piringan yg berputar secara mekanis yg mudah 'aus' maka rentan sekali kualitas yang mudah mengayun meskipun pada dasarnya piringan hitam itu kualitasnya terbilang bagus selagi tidak ada baret (sama seperti cd).


2. Pita Kaset

Pada sekitar tahun 1963 kaset sudah dikenal, namun baru sekitar tahun 1970an kaset boleh bisa dikatakan menggeser popularitas pendahulunya yaitu piringan hitam dikarenakan kemampuan rekamnya yang bisa menampung hingga 60 menit lebih, juga lebih praktis karena bentuknya jauh lebih kecil.
Teknologi Pita Magnetik inilah yang juga memicu tumbuh pesatnya teknologi Format sejenis seperti Betacam / VHS.
Namun sekali lagi, tercapainya teknologi pita magnetik tersebut pada era itu tidak terlepas dari kekurangan, yaitu diantaranya :
> Tidak tahan terhadap air (kita pernah dengar orang membersihkan plat/cd dengan mencucinya dengan air bersih, tapi kita belum pernah dengar ada yang membersihkan kaset dengan dicuci apalagi direndam kan?!)
> Pita Magnetic sensitif terhadap perubahan suhu dan kotoran / debu.
> Karena bentuknya pita dan tipis makarentan sekali robek, bergelombang atau bahkan putus.

Tapi terus terang ane kangen loh gan sama ayunan dan mendemnya kaset yang sudah usang, karena Tapi terus terang ane kangen loh gan sama ayunan dan mendemnya kaset yang sudah usang, karena kita gak bisa denger itu lagi di format digital seperti mp3 dll.
Ini contoh dari kekurangan kualitas pita magnetik beserta playernya pada saat diputar.

garis-garis hitam atau grenyek-grenyek berwarna putih yang naik turun atau muncul secara tiba-tiba akibat penurunan kulitas pita / head pemutarnya.


3. LaserDisc.

Teknologi ini populer di awal tahun 1980 hingga sekarang dalam format yang lebih kecil dan canggih seperti CD, VCD, DVD, BlueRay..dst..
Karena kualitas yang semakin membaik, perawatan yang tidak sulit, serta kemampuan penyimpanan data yang lebih banyak maka teknologi ini cepat sekali memikat pasar.
Namun sekali lagi.. tidak ada gading yang tak retak. Media ini juga memiliki kelemahan diantaranya adalah mudah baret / lecet bahkan terkelupas lapisan luarnya hinga tidak bisa terbaca sama sekali oleh alat pemutarnya.
namun karena terbuat dalam format yang berbeda dengan pita magnetic maka hasil kerusakan yang dapat kita dengar / lihatpun berbeda.


Perbedaan Media Rekam VCD dan DVD

      1.  Dilhat dari hal ukuran Track dan Pitch

DVD memiliki ukuran pit lebih kecil dari CD. Pit adalah lubang (galian) kecil atau tekanan yang sedikit di atas permukaan disc yang mengijinkan pickup laser untuk membedakan antara kondisi digital berlogik 0 dan 1. DVD sisi tunggal, lapisan tunggal dapat menyimpan sekitar tujuh kali lebih banyak dari pada CD. Sebagian besar tambahan ini berasal dari pit dan track pada DVD lebih kecil.


      2.      Dilihat dari Track space / spasi tiap track

       Jalur  track pada DVD 2,16 kali lebih kecil dan panjang pit minimum, untuk DVD lapisan tunggal adalah 2,08 kali lebih kecil dari pada CD. Fitur spasi track antar pit spiral pada DVD lebih tipis. Dalam susunan demikian DVD player membaca format DVD dengan ukuran pit  lebih kecil dan spasi track lebih tipis, jenis laser yang digunakan berbeda karena menghendaki cahaya dengan berkas yang lebih sempit. Ini merupakan satu dari sebagian besar alasan mengapa CD player tidak dapat membaca DVD, sementara DVD player mampu membaca CD audio).

Jenis-jenis CD 
Jika kita pernah membeli sebuah CD/DVD blank (kosong) atau pernah menyimpan data (burning) kedalam keping CD/DVD, kita kadang melihat ada beberapa jenis CD/DVD yang berbeda, seperti CD/DVD -R + R atau RW. Apa maksud tanda minus dan plus serta perbedaan masing-masing jenis keping tersebut? Kemudian sebaiknya jenis mana ketika kita ingin menggunakannya ?
Sebelum membahas mengenai jenis-jenis keping DVD atau CD tersebut, berikut ada beberapa istilah umum berkaitan dengan hal ini yang sebaiknya kita pahami dengan baik.
♦ Burning, yaitu proses menyimpan data ke media/keping disk. Disebut burning, karena kita membakar (menulis bit data) lapisan dalam disk dengan sinar laser.
♦ Session, merupakan periode waktu ketika sesuatu terjadi, disini adalah file-file yang ditambahkan di disk dalam sekali operasi
♦ Single Session, Semua file di dalam disk ditambahkan dalam satu kali operasi
♦ Multi Session, beberapa Session ada di dalam disk
Selain itu ada istilah ROM (semisal CD-ROM), merupakan singkatan dari Read Only Memory ( Memori yang hanya dibaca), berarti bahwa informasi yang tersimpan di disk hanya dapat dibaca saja.
Trus apa beda -R +R dan RW ?
Saat in hampir semua CD/DVD writer sudah bisa menulis dan membaca semua jenis format DVD. Hal ini ditandai dengan adanya logo DVD±RW. Sehingga jika ada logo tersebut, harusnya tidak ada masalah ketika kita memilih jenis -R atau +R. Mengenai penjelasan tanda ini sebagai berikut :
♦ R : tanda ‘R’ sendiri merupakan singkatan dari Recordable. Disini disk dapat digunakan untuk menyimpan data dan sebaliknya jika tidak ada tanda R, maka tidak bisa menyimpan.
♦ -R : Tanda Minus baik CD/DVD merupakan single session disk. Artinya kita tidak dapat menambahkan data lain jika sudah di gunakan, meskipun masih ada sisa penyimpanan. Kadang ada media yang bisa melakukan penyimpanan Multi session di disk jenis -R ini, tetapi hasilnya tidak semua media mampu membacanya, kadang hanya session pertama yang terbaca atau tidak ada sama sekali.
♦ +R : Tanda Plus ditujukan untuk Multisession, artinya kita dapat menggunakan space kosong yang masih tersedia di disk. Setiap session baru dapat ditambahkan di session yang sudah ada atau membuat session baru. Sebagai bonus, ketika session baru disimpan, dapat memerintahkan untuk “menghapus” session yang lama. Hapus ini maksudnya memerintahkan media player untuk mengabaikan isi datanya.
♦ RW : merupakan singkatan dari ReWritable, artinya disk ini menggunakan material khusus sehingga datanya dapat dihapus kemudian digunakan untuk menyimpan data baru atau dapat juga di tumpuk dengan data lain. Ada batasan tertentu seberapa banyak (kali) penghapusan data bisa dilakukan.
Selain itu DVD+R mempunyai beberapa kelebihan, seperti misalnya lebih akurat pada kecepatan tinggi dibanding DVD-R, kemudian juga manajemen error yang lebih baik, serta hasil burning (penyimpanan) data mempunyai tingkat kerusakan yang lebih kecil.
Melihat perbedaan diatas, maka DVD+R mempunyai keunggulan dibanding DVD-R, sehingga biasanya harganya pun lebih mahal dan mempunyai beberapa keunggulan. Tetapi karena DVD-R lebih dulu hadir ( 5 tahun ) daripada DVD+R, maka format ini kadang yang sering digunakan (lebih mendukung media player lama).
Tabel kecepatan baca/tulis CD dan DVD
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan membakar CD (burning CD). Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software pembakar CD (burning tool) seperti Nero, Clone CD, dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning, semakin cepat proses burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah kecepatan saat perekaman. Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan membakar CD antara 8x -24x

Buat yg DVD
blue ray maaf cuma copas dari wiki
Cakram Blu-ray (Inggris: Blu-ray Disc disingkat BD) adalah sebuah format cakram optik untuk penyimpanan media digital termasuk video definisi tinggi. Nama Blu-ray diambil dari laser biru-ungu yang digunakan untuk membaca dan menulis cakram jenis ini.
Cakram Blu-ray dapat menyimpan data yang lebih banyak dari format DVD yang lebih umum karena panjang gelombang laser biru-ungu yang dipakai hanya 405 nm dimana lebih pendek dibandingkan laser merah, 650 nm yang dipakai DVD dan CD. Format saingan Blu-ray yaitu HD DVD juga menggunakan laser jenis yang sama. Cakram Blu-ray dapat menyimpan 25 GB pada setiap lapisannya dibandingkan dengan 4,7 GB pada DVD. Beberapa pabrik bahkan telah membuat cakram Blu-ray satu lapis dan dua lapis (50 GB) yang dapat ditulis ulang.[1] Beberapa studio film yang mendukung format Blu-ray bahkan telah merilis atau mengumumkan akan merilis film pada cakram berkapasitas 50 GB.blue ray lebih pendek dari panjang gelombang laser memungkinkan untuk menyimpan lebih banyak informasi pada 12 cm CD / DVD ukuran disk. Minimum “spot size” di mana sebuah laser dapat terfokus dibatasi oleh difraksi, dan bergantung pada panjang gelombang dari cahaya dan kecepatan rana numerik dari lensa yang digunakan untuk fokus itu. Dengan penurunan panjang gelombang, meningkatkan kecepatan rana numerik 0,60-0,85 dan membuat penutup lapisan tipis agar terhindar dari efek optik yang tidak diinginkan, laser dapat difokuskan ke tempat yang lebih kecil. Hal ini memungkinkan lebih banyak informasi yang akan disimpan di daerah yang sama.
Cakram Blu-ray mirip dengan PDD, format cakram optik lainnya yang dikembangkan oleh Sony dimana sudah tersedia sejak 2004. PDD memilik kecepatan transfer data yang lebih tinggi. PDD lebih ditujukan untuk pemakaian data bisnis atau cadangan.
Cakram Blu-ray sekarang ini pernah terlibat dalam perang format dengan saingannya HD DVD yang dikembangkan Toshiba. Setelah beberapa perusahaan film dan peritel besar mulai mengakhiri dukungan terhadap format HD DVD pada awal 2008, pada 19 Februari 2008 Toshiba mengumumkan akan mengakhiri produksi dan pengembangan HD DVD sehingga secara langsung menyudahi perang format tersebut
Spesifikasi Teknis
Cakram Blu-ray dua lapis berkapasitas 50 GB dapat menampung video definisi tinggi (HD) berdurasi 9 jam atau video definisi standar (SD) berdurasi 23 jam. Secara rata-rata, sebuah cakram Blu-ray satu lapis dapat menampung video MPEG-2 definisi tinggi berdurasi 135 menit dengan bonus 2 jam dalam kualitas definisi standar. Versi dua lapis dapat menampung video definisi tinggi berdurasi 3 jam dengan bonus dalam kualitas standar berdurasi 9 jam.

Profil
Spesifikasi BD-ROM mendefinisikan empat profil untuk pemutar cakram Blu-ray. Semua profil berbasis video diharuskan memiliki implementasi lengkap dari BD-J.
♦ 1.0 - Ini merupakan profil dasar yang harus dipakai semua pemutar Blu-ray. Pemutar berbasiskan profil ini hanya membutuhkan 64 KB (0.064 MB) area penyimpanan data aplikasi. Semua pemutar kategori ini akan dianggap kuno setelah November 2007 ketika profil 1.1 menjadi standar baru karena pemutar 1.0 tidak akan bisa menangani semua fitur interaktif yang akan diusung oleh profil 1.1
♦ 1.1 - Profil 1.1 menambahkan dekoder video tambahan (untuk PIP), audio tambahan dan tempat penyimpanan 256 MB. Produk yang dirilis setelah November 2007 harus kompatibel dengan profil ini.
♦ 2.0 (BD-Live) - Profil 2 yang juga dikenal dengan BD-Live menambahkan fitur konektivitas jaringan sebagai fungsi standar dan meningkatkan tempat penyimpanan ke 1 GB.
♦ Suara (audio) - Profil ini diperuntukkan bagi pemutar yang hanya memainkan suara saja dan tidak membutuhkan penyandi video atau BD-J.

Kepingan CD
Cara Kerja DVD Player tak ada bedanya dengan cara kerja CD Player , karena keduanya memiliki komponen optik yang mampu menyorotkan sinar laser berwarna merah ke arah permukaan piringan, atau tepatnya ke permukaan layer dari suatu piringan CD maupun DVD.

DVD player mampu menguraikan (decode) data video MPEG-2 yang diubah menjadi video komposit standar, agar dapat dinikmati pada pesawat televisi, begitu juga dengan proses decoding audionya diterjemahkan oleh prosesor Dolby untuk dikirim menjadi sinyal audio yang berujung di perangkat speaker.

Ada tiga komponen yang sangat mendasar dan paling diperlukan untuk sebuah DVD Player, seperti:

1.  Motor penggerak putaran piringan yang berfungsi untuk mengontrol setiap gerakan putar dengan tingkat akurasi yang sangat presisi. Motor ini sangat membantu proses pembacaan trak yang memiliki putaran antara 200 sampai dengan 500 RPM.

2. Sebuah laser dan lensa yang menjadi perangkat utama dalam memfokuskan pembacaan data dari piringan menggunakan penembakan sistem laser , biasanya laser ini sangat kompatibel dengan jenis piringan CD. Kalau CD bekerja pada laser dengan panjang gelombang 780 nanometer, sedangkan untuk DVD pada 635 atau 650 nanometer.
3.Trak mekanik (tracking mechanism) yang merupakan perangkat bantu yang bertugas menggerakkan laser beam mengikuti gerak trak beralur spiral dari setiap piringan. Sistem tracking ini mampu bergerak dengan resolusi tingkat mikron.

Didalam DVD Player terdapat komponen berbasis teknologi komputer yang dikemas dalam blok data berbentuk IC (Integrtated Circuit), dimana salah satunya mengarah ke modul DAC (Digital Analog Converter) yang memang berfungsi untuk menangani data audio dan video, atau bahkan langsung menuju ke komponen dengan format digital, seperti data video digital .

Prinsip kerja DVD Player yang paling fundamental terletak pada pemfokusan dari laser ketika melakukan pembacaan pit-pit dijalur trak, karena titik kerjanya harus dapat terfokus pada setiap permukaan bidang pantul. Ini sangat menentukan terutama waktu menjalankan jenis piringan DVD yang memiliki double-layer , karena dalam satu muka terdapat dua lapis reflektor yang masing-masing memiliki jarak yang berbeda, sehingga titik fokusnya juga tidak sama. Untuk lapis pertama dibuat sebagai bidang reflektif semi-transparan, dimana laser juga harus mampu menembusnya ketika membaca data pada layer inti yang berada di lapis kedua

Setiap sorotan laser akan langsung mengenai lapisan pemantul bahan polycarbonate dari piringan DVD , kemudian dipantulkan kembali ke komponen opto-electronic yang bertugas mendeteksi setiap perubahan cahaya yang dipantulkan. Jadi dari opto-electronic tersebut kemudian diterjemahkan menjadi kode-kode binary yang biasa disebut bit.

Pekerjaan paling berat dalam sistem pembacaan dari piringan DVD adalah pada saat menjaga posisi sorotan laser yang harus tetap fokus ditengah-tengah jalur trak data.Tugas ini dibebankan pada tracking system yang selalu bergerak kontinu dari tengah ke pinggir piringan, sehingga akan terjadi pergeseran laser dari arah dalam bergerak keluar secara linier. Kecepatan dari pembacaan datanya juga berlangsung konstan, ini dapat kita buktikan melalui gerakan motor spindle yang berputar semakin lambat ketika mata laser mulai menuju ke pinggir piringan DVD.
cara mengoperasikan cd player
Mungkin saat ini anda sangat benci dengan keberadaan VCD player lama yang ada di rumah anda. Bentuknya yang besar dan kuno dengan fungsi yang sudah ketinggalan jaman, ditambah lagi sudah ada penggantinya yaitu DVD player maupun Bluray Player dengan beragam fungsi canggih yang membuat kita berdecak kagum. Jangan dibuang VCD lama anda karena ternyata VCD player masih bisa dimanfaatkan untuk fungsi-fungsi yang luar biasa.
1. Untuk Pengeras Suara
Tinggal colok mic dan menjalankan fungsi karaoke maka VCD player bisa berfungsi sebagai pengeras suara untuk berbagai kebutuhan rumah tangga. Namun fitur ini tetap butuh tv atau speaker untuk mengeluarkan suara yang dikeraskan. Selain mic mungkin bisa juga memanfaatkan alat yang menggunakan colokan yang mirip mic seperti gitar listrik, keyboard, bass elektrik, dan lain sebagainya.
2. Untuk Menjalankan CD Audio Baru Anda
Hanya untuk mengingatkan anda bahwa VCD Player lama biasanya bisa untuk setel lagu-lagu ataupun rekaman suara lain dalam bentuk format cd audio. Saat ini CD audio masih dijual di toko-toko kaset dan pusat perbelanjaan. Selain itu ada juga VCD-VCD yang bisa membaca dan menjalankan file MP3 sehingga anda masih bisa mendengarkan lagu-lagu koleksi MP3 anda yang disimpan di medium Compact Disc (CD).
3. Melihat Gambar / Foto-Foto Kenangan
Selain dicetak di kertas foto, abadikan foto-foto yang menyimpan momen-momen bersejarah anda dalam bentuk Video VCD. Jadi anda melihat tampilan foto-foto anda ditambah dengan animasi-animasi video yang mempercantik koleksi foto-foto anda. Anda bisa membuatnya sendiri di komputer dengan mendownload berbagai program photo to vcd, atau bisa juga menggunakan jasa studio foto digital yang bisa melakukannya.
4. Nonton Video Terbaru
Ubah saja format dari media-media baru seperti DVD, DivX, MP4, Avi, Flv, 3gp, dan lain sebagainya ke dalam bentuk VCD sehingga anda bisa menikmati video-video terbaru tersebut di VCD Player lama anda. Cukup dengan download program softwarenya untuk melakukan konversi perubahan format, lalu simpan dalam bentuk kepingan CD di komputer atau laptop anda.
sumber :

MERAWAT CD PLAYER
1. Backup seluruh data dalam CD yang masih terbaca dengan baik ke harddisk sebelum dipoles.
2. Bersihkan optik CDROM dengan cd dan cairan pembersihnya jika diperlukan.
3. Saat memoles cd tidak menekan kain poles secara berlebihan.
4. Hindari memoles pada 1 lokasi, poles seluruh permukaan cd secara merata, agar tidak terbentuk cekungan.
5. Usahakan permukaan yang dipoles selalu basah oleh bahan poles, lakukan secara intermittent (sebentar-sebentar) dengan maksud bahan tidak menguap karena panas dari gesekan antara kain poles dengan permukaan CD.
6. Setelah goresan berkurang coba copy data-data yang tidak terbaca tadi ke hardisk.
7. Setelah semua data-data terselamatkan, cek data-data tersebut dari file corrupt dengan membuka data-data tersebut. Bila OK,segera Backup ke cd yang baru.
8. CD yang sudah dipoles jangan dibiarkan terlalu lama tidak dibackup, karena permukaan cd semakin tipis dan lebih mudah berjamur, atau bila tergores-gores lagi, kecil kemungkinan data akan terselamatkan.



 
MEMPERBAIKI CD PLAYER

YANG MENGALAMI KERUSAKAN
PADA BAGIAN OPTIK
A. MENGANALISA OPTIK
Optik adalah piranti di dalam VCD maupun DVD player yang berfungsi untuk membaca kepingan cakram CD. Jika optic mengalami gangguan atau kerusakan maka hal ini sangat berpengaruh besar karena dapat disimpulkan bahwa optic merupakan inputan / awalan dari sebuah pembacaan data dari CD. Optic sangat berperan penting di dalam cara kerja sebuah VCD maupun DVD player. Optic yang terdiri dari laser dan lensa yang menjadi perangkat utama dalam memfokuskan pembacaan data dari piringan menggunakan penembakan sistem laser, biasanya laser ini sangat kompatibel dengan jenis piringan CD. Kalau CD bekerja pada laser dengan panjang gelombang 780 nanometer, sedangkan untuk DVD pada 635 atau 650 nanometer.
Dari segi cara kerja, cara kerja DVD Player tak ada bedanya dengan cara kerja CD Player, karena keduanya memiliki komponen optik yang mampu menyorotkan sinar laser berwarna merah ke arah permukaan piringan, atau tepatnya ke permukaan layer dari suatu piringan CD maupun DVD.
Didalam Prinsip kerja DVD Player, yang paling fundamental terletak pada pemfokusan dari laser ketika melakukan pembacaan pit-pit dijalur trak, karena titik kerjanya harus dapat terfokus pada setiap permukaan bidang pantul. Ini sangat menentukan terutama waktu menjalankan jenis piringan DVD yang memiliki double-layer , karena dalam satu muka terdapat dua lapis reflektor yang masing-masing memiliki jarak yang berbeda, sehingga titik fokusnya juga tidak sama. Untuk lapis pertama dibuat sebagai bidang reflektif semi-transparan, dimana laser juga harus mampu menembusnya ketika membaca data pada layer inti yang berada di lapis kedua.
Setiap sorotan laser akan langsung mengenai lapisan pemantul bahan polycarbonate dari piringan DVD, kemudian dipantulkan kembali ke komponen opto-electronic yang bertugas mendeteksi setiap perubahan cahaya yang dipantulkan. Jadi dari opto-electronic tersebut kemudian diterjemahkan menjadi kode-kode binary yang biasa disebut bit. Pekerjaan paling berat dalam sistem pembacaan dari piringan DVD adalah pada saat menjaga posisi sorotan laser yang harus tetap fokus ditengah-tengah jalur trak data.Tugas ini dibebankan pada tracking system yang selalu bergerak kontinu dari tengah ke pinggir piringan, sehingga akan terjadi pergeseran laser dari arah dalam bergerak keluar secara linier.
Kecepatan dari pembacaan datanya juga berlangsung konstan, ini dapat kita buktikan melalui gerakan motor spindle yang berputar semakin lambat ketika mata laser mulai menuju ke pinggir piringan DVD.
B. KERUSAKAN DAN GANGUAN PADA OPTIK DAN CARA PERBAIKANNYA
1. Optik Tidak Bisa Membaca Disk
Optik tidak bisa membaca disk bisa karena tiga hal :
1. lensa kotor
2. lensa yang terbakar.
3. kumparan spull yang lemah.
Cara –cara mengatasinya :
1. Jika optic kotor, kita dapat menggunakan disk cleaner. Jika ingin hasil maksimal, buka terus bersihkan menggunakan cotton butt. atas dan bawah lensa optiknya. Kemudian bersihkan juga diafragma penerima sinyal optik (letaknya agak masuk ke samping dalam). Hati-hati, jangan sampai menggores optik!
2. Jika lensa optiknya terbakar, maka kita terpaksa harus menggantinya.
3. Jika kumparan sepulnya yang sudah lemah, disetel lagi ke ukuran standarnya.
4. Kemungkinan focus optic lemah, harus bantu setel focus dengan setelan yang ada di samping optik sedikit sedikit saja.
5. Kabel flexibel patah sebagian. Ini membuat disc-nya tidak bisa baca ke track tengah sampai terakhir, karena optik menarik ke belakang flexibelnya terputus.
2. DVD/VCD PLAYER NO DISK
1. Di karenakan debu, kalau ini terjadi kita harus membongkar tutupnya dan kita harus memakai cotton butt (korek kuping). Tidak diperkenankan memakai cairan kimia dan detergent. dengan cara sisi cotton buds ada 2 sisi, sisi yang satu kita basahi dengan memakai air/alkohol kalau tidak ada keduanya kita memakai (ma`af ini seperti pengalaman saya) pakai air ludah, ujung cotton buds kita oleskan di optic tersebut kurang lebih 30 detik,kemudian cotton buds kita balik sisi yang tidak dipakai air itu yang berfungsi untuk mengelap yangg tadi dibersihkan kurang lebih sama 30 detik.
2. Dikarenakan motor optic macet karena kotoran atau debu halus, maka kita harus melakukan dengan cara mengebrak player itu kurang lebih 2-3 kali. Cara menggebraknya adalah sebagai berikut:
Keluarkan piringan dari dalam player, lepaskan kabel power dari sumber listrk. Kemudian angkat player dengan tangan kiri dengan sisi terbalik, ayunkan (menggebrak) tangan kanan ke sisi player sebanyak 2-3 kali dengan posisi telapak tangan melebar ke 5 jarinya. Dalam menggebrak jangan terlalu pelan dan jangan terlalu keras (tidak di perkenankan memakai alat-alat /benda keras).
3. Dikarenakan setelan optic kurang pas. Kalau ini terjadi kita harus menyiapkan obeng plus (+) degan ukuran kecil, dibelakang optic ada putaran baut coba kita putar kekanan sekitar 2 mm, posisi player harus keadaan OFF/MATI. Apabila langkah A-E tidak membawakan hasil, segeralah bawa DVD/VCD player anda ke service centre atau tempat service terdekat yang ahli dalam bidangnya.
3. GAMBAR YANG DIHASILKAN DARI VCD MAUPUN DVD PLAYER MACET-MACET.
1. Ada kemungkinan optik kotor. Jika hal ini terjadi bersihkan lensanya dengan cotton butt yang sudah diolesi dengan alkohol.
2. Periksa juga CD anda, apakah sudah banyak goresan atau tidak. Jika masih bagus coba bersihkan dengan pembersih CD.
3. Jika ke 2 hal diatas sudah anda lakukan tetapi masih ada masalah, berarti optik anda sudah lemah. Dan sudah waktunya untuk menggantinya dengan yang baru.
Catatan :
1. untuk mendeteksi apakah optik bekerja normal yaitu :
Apabila power di on kan seharusnya pada lensa optiknya ada sinar warna merah. Jika tidak ada, maka kemungkinan optik sudah rusak.
2. Apabila power di on kan (untuk optik VCD) maka lensanya akan bergerak naik turun. Jika diam saja, maka optik rusak.
3. Setelah power di on kan, maka optik dengan bantuan mekanik akan bergerak menuju tempat kita meletakkan CD. Jika tidak bergerak mendekati tempat meletakkan CD maka ada kerusakan di bagian mekanik (mungkin dinamonya sudah rusak).
C. PERAWATAN DVD MAUPUN VCD PLAYER
Jangan biasakan terutama optic DVD/VCD terlalu sering di paksakan untuk memutar disk yang rusak, kotor, patah, banyak goresan, noda tinta, air, sidik jari. Karena akan memperpendek umur optik itu sendiri. Mengapa? Karena optic berfungsi hampir sama dengan mata kita, yaitu untuk membaca. Seandainya mata kita terus menerus dipaksakan membaca di tempat yang gelap (tempat yang gelap itu kita anggap saja disk yang kotor,rusak dan lain sebagainya) maka hasilnya akan lain dengan optic yang dipakai untuk memutar disk yang bersih akan berumur lebih panjang (apabila tidak ada kesalahan dari pabrik pembuatnya) biar itu DVD/VCD murahan kalau kita memakai disk dengan keadaan bersih, dengan sedikit gores, tidak ada noda akan awet.
Sebelum memutar disk ke player biasakan untuk membersihkan dengan tisu kering yang halus agar debu dan sidik jari kita yang kotor tidak menempel di piringan tersebut. Untuk hasil yang maksimal kita gunakan disk yang original karena bahannya lebih berkualitas daripada disk bajakan. Agar optik membaca disk lebih cepat, usahakan 3 bulan sekali (umur player sudah lebih dari 1 tahun) untuk membuka player (apabila sudah tidak bergaransi) untuk membersihkan dengan cara sederhana. Pertama cukup meniup-niup dengan mulut kita tanpa alat bantu lainnya. Kedua dengan cotton butt (korek kuping), caranya sama membersihkan telinga kita bedanya kalau membersihkan optic sisi korek kuping satunya di basahi dengan sedikit air, sisi satunya dibiarkan kering yang berfungsi untuk mengeringkan optic setelah dibersihkan dengan cutton butt basah tadi.

Read More. »»